Minggu, 01 Februari 2015

Gardenia yang kembangnya wangi dan daunnya kerap mengkilap


Gardenia atau lebih dikenal sebagai kacapiring dan jempiring di nusantara ialah tanaman dari suku kopi-kopian yang memiliki bunga harum memikat seperti minyak wangi dan semerbak di pagi hari. Bunganya memiliki bentuk bervariasi dengan warna mulai dari putih hingga kuning pucat. Beberapa jenis tanaman ini dapat menumbuhkan bunga dengan jumlah yang banyak sementara jenis lokal biasanya hanya berbunga satu dan mekar bergantian. Kuncup bunganya muncul diantara pucuk daun yang tampak seperti kedua telapak tangan yang berhadapan. Tanaman ini mampu tumbuh hingga mencapai tinggi 15 meter dan dapat diperbanyak dengan cara stek batang. Kuncup bunganya biasa dijadikan bahan campuran teh, pewangi ruangan, dan bunga potong. Daunnya biasa dimanfaatkan sebagai obat sariawan dan akarnya untuk mengobati sakit gigi. Buahnya mengandung crocin (salah satu jenis karotenoida), yang berwarna kuning cerah seperti yang terdapat pada safron. Buah yang kering merupakan bahan pewarna. Bahan pewarna dari buah Kacapiring biasa digunakan untuk pencelupan tekstil dan pewarna kue tradisional (wagashi) dan asinan lobak (takuan) di Jepang. Tanaman ini sangat cocok ditanam dipekarangan rumah sebagai hiasan, maupun tanaman pagar. Tanaman ini memerlukan pemangkasan rutin agar pertumbuhan cabangnya tidak sembarangan. Pemberian pupuk NPK secara berlebihan atau keadaan tanah yang terlalu basa dapat membuat daunnya menguning. Untuk mengatasinya biasanya cukup dikucuri sedikit cuka apel, perasan jeruk nipis, atau lemon. Berikan pupuk kandang secukupnya saja dan sirami secara teratur untuk mendapatkan daun yang besar dan kerap serta munculnya bunga yang rutin. Tempat yang terang tapi tidak terkena sinar matahari secara langsung merupakan lokasi tanam yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini. (Alf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar